Plasmodium ovale

Plasmodium ovale

Penyakit yang disebabkan infeksi parasit ini disebut “malaria tertiana ringan” dan merupakan parasit malaria yang paling jarang pada manusia. Biasanya penyakit malaria ini tersebar di daerah tropik, tetapi telah dilaporkan di daerah Amerika Serikat dan Eropa. Penyakit banyak dilaporkan di daerah pantai Barat Afrika yang merupakan lokasi asal kejadian, penyakit berkembang ke daerah Afrika Tengah dan sedikit kasus di Afrika Timur. Juga telah dilaporkan kasus di Philipina, NewGuenia dan Vietnam. Plasmodium ovale sulit didiagnosis karena mempunyai kesamaan dengan P. vivax.

Skizon yang masak berbentuk oval dan mengisi separo dari sel darah hospes. Biasanya akan terbentuk 8 merozoit, dengan kisaran antara 4-16. Bentuk titik (dot) terlihat pada awal infeksi ke dalam sel darah merah. Bentuknya lebih besar daripada P. vivax dan bila diwarnai terlihat warna merah terang. Gametosit dari P. ovale memerlukan waktu lebih lama dalam darah perifer daripada malaria lainnya. Tetapi mereka dapat menginfeksi nyamuk secara teratur dalam waktu 3 minggu setelah infeksi.

Gambaran Mikroskopis Pewarnaan Giemsa

Poin Diagnostik :
  • Eritrosit membesar, berbentuk bulat atau oval dan salah satu atau kedua ujungnya fimbrieted.
  • Sitoplasma eritrosit terdapat James's dots
  • Sering ditemukan comet forms
  • Sitoplasma parasit kompak
  • Skizon matang mirip dengan P. malariae
Morfologi parasit pada sediaan darah tipis penderita malaria, pewarnaan Giemsa



16.A   Gambar ring forms (Jeffrey & Leach, 1975)
16.B   Ring forms




17.A  Gambar skematik trofozoit, eritrosit fimbrieted dan sitoplasma eritrosit terdapat titik James's (Jeffrey & Leach, 1975)
17.B   Stadium tropozoit
17.C   Comet forms
17.D   Tropozoit




16.A   Gambar skizon muda (Jeffrey & Leach, 1975)
16.B   Stadium skizon muda (dari dr. Arthur P. Kawilarang M.Kes)
16.C   Gambar skizon tua (Jeffrey & Leach, 1975)
16.D   Stadium skizon tua (dari dr. Arthur P. Kawilarang M.Kes)




19.A   Gambaran skematik makrogametosit (Jeffrey & Leach, 1975)
19.B   Stadium makrogametosit
19.C   Gambaran skematik mikrogametosit (Jeffrey & Leach, 1975)
19.D   Stadium mikrogametosit


Gambar parasit dalam sediaan darah tebal




20  Tropozoit P. ovale sulit dibedakan dengan P. vivax



Gambaran mikroskopis pewarnaan AO (Acridine Orange)

Parasit malaria dapat didiagnosis menggunakan mikroskop fluoresen dengan pewarnaan AO atau mikroskop cahaya dimodifikasi dengan menggunakan filter khusus pada badan mikroskop dan sumber sinar lampu halogen. Mikroskop sistem filter AO mempunyai keuntungan dapat digunakan di lapangan dan pemeriksaan dilakukan di tempat. Parasit berfluoresen dengan intensitas tinggi dan perbedaan warna yang mencolok.

Poin Diagnostik :
Sel darah merah 
  • Morfologi sel darah merah terinfeksi parasit dapat diamati 
  • Sel darah merah berwarna hijau gelap dan tidak berfluoresen 
Parasit
  • Inti parasit berwarna hijau flouresen
  • Sitoplasmanya warna merah atau orange
  • Semua stadium parasit malaria, bentuk-bentuk karakteristik mudah diidentifikasi
  • Pigmen parasit, stippling pada sitoplasma eritrosit dan granula tidak tampak pada pewarnaan AO
  • Diagnosis P. malariae didasarkan pada deteksi bentukan khusus misalnya band form, skizon muda atau matang, gametosit dan eritrosit terinfeksi parasit tidak membesar.
  • Untuk P. ovale didasarkan pada morfologi eritrosit berbentuk lonjong dengan kedua atau salah satu ujungnya fimbrieted. Bentuk eritrosit lebih mudah diamati dengan mikroskop biasa dibandingkan dengan mikroskop flouresen. Sitoplasma parasit lebih kompak dibandingkan pada P. vivax.
Sediaan darah penderita malaria pada pewarnaan AO


24.A   Tropozoit P. ovale (double infeksi)
24.B   Tropozoit P. ovale, eritrosit berbentuk oval dan satu ujungnya fimbrieted (lensa obyektif 40X)

24.C   Tropozoit P. ovale
24.D   Gametozit (lensa obyektif 40X)


Sumber : Drh. Suhintam Pusarawati M.Kes, dr. Indah S. Tantular M.Kes., PhD.

Related Posts

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.